Rabu, 26 September 2012

Over The Rainbow

Over The Rainbow

Author       : Shin Riu
Main Cast : Taeyeon SNSD, Leeteuk Super Junior
Other Cast : member SNSD dan SuJu
Genre        : Romance, Sad, Gaje (pasti)
Rating       : PG-13
Summary   :
Annyeong!!! Kembali lagi dengan author Riu here!!! #lambai-lambai PSP Kyu (?)
Hari ini aku bakal post oneshoot fanfic, aslinya mau dibuat couple MinRi (Sungmin-Risung #author disate pumpkiners) Tapi kayanya author lagi seneng TaeTeuk couple. Sekaligus,, yahh,, melepas abang Kadir ke medan wamil #lap ingus# (Ga nyambung!) Hehehehehe.. mian sangtaenya author kumat #bow bareng Onew (?) (Reader: playgirl lu thor!)
Sebenarnya sih Leeteuk sukanya ama Yoona pas training. Tapi di ff ini anggap aja itu Taeng ahjumma ne? Aigoo,,daripada sangtaenya tambah parah. Lets check it out!

Somewhere over the rainbow, way up high
There’s a land, that I heard of once, in a lullaby
-1 November 2006-
Taeyeon POV
Mataku terpejam. Menyesap susu coklat panas di hadapanku. Aku berharap, setelah membuka mata, sosoknya akan muncul di hadapanku. Tapi,,,, nihil.
“Ori,,, kau sedang apa sekarang?” gumamku. Melihat air hujan yang turun perlahan dari jendela kamar, menyusuri dedaunan hijau. Lalu terhempas di bumi.
Tanganku menyingkirkan mug cokelat panas ke kiri. Kukenakan kacamataku. Tanganku meraih pensil, lalu mulai menulis judul di kertas putih di hadapanku.
2 tahun lalu, dia masih membantuku membuat lagu. Entah itu aransemennya, lirik, atau notnya. Lesung pipitnya akan nampak saat ia membaca aransemen laguku. Masih kuingat lesung pipitnya yang dalam, membuat wajah tampannya makin menawan.
Kepalaku menoleh ke arah jendela. Hujan sudah mereda. Langit biru mulai tampak. Tapi udara dingin masih terasa.
Alunan lagu Kangta menggema di kamarku sejak beberapa menit lalu. Confession. Aku suka lagu ini. Apalagi saat melihat wajah tampan Kangta sunbae, yang tak kalah tampan dari kau, Ori.
Masa-masa training amat membuatku lelah. Dan hanya sore ini, saat seorang trainer sakit, lelahku bisa dilepas barang sejenak. 2 roommateku yang lain, masih berkutat di training room, atau pergi entah kemana.
Aku lelah. Ori, bantu aku lepas lelahku ini. Aku masih ingin bertahan di proses training ini.
Ideku tertahan. Entah lagu ini bisa kuselesaikan atau tidak. Kuraih ponsel putihku. Putih. Warna kesukaanmu, Ori.
You have receive 1 message
Aku mengerutkan kening. Ponselku dalam mode silent, hingga aku tidak mengetahui ada SMS masuk.
Taeng eonni, eonni eodisseyo? Habis ini ada training menyanyi –Seohyun-
Aku tersenyum. Seohyun memang perhatian. Aku segera membalas SMSnya dengan ‘Ne’
Somewhere over the rainbow, skies are blue
And the dream, that you dare to dreams, really do comes true
Ringtone handphoneku berdering lagi. Dari Sunkyu.
DAEBAAKK!!! Eonnideul dongsaengdeul! Kita akan dibentuk grup untuk debut!!! Soo Man ahjussi baru saja memberitahuku!!! KYYAAA!!!
Mataku membulat. Aku segera men-dial nomor Sunkyu.
“Yoboseyo??? Sun-Kyu~ya? Jinjjayo???”
Ne, Taeyeon eonni. Sebentar lagi akan ada panggilan untuk yang lain. Palli kau mandi dan bersiap!”
“Aigoo!!! Nan haengbokhaejyo! Jeongmal! Gamsahamnida!!! Annyeong!” segera kureject panggilan itu. Akhirnya, setelah 4 tahun, aku akan debut juga.
Kupandangi langit yang cerah. Pelangi menampakan dirinya, walau samar.
“Kau benar ori, impian yang aku takutkan untuk aku mimpikan, sekarang menjadi kenyataan.” Ujarku, senyum menguasai wajahku. Aku beranjak ke jendela, menatap indahnya langit berhias pelangi.
“Kau, ada disana,,,di suatu tempat di atas pelangi…Jangan lupakan aku, Park Jung Soo oppa.”
Dan kakiku berlari menuju kamar mandi.
***
Leeteuk POV
“Hyung, sudah dengar? Ada girlband yang akan debut beberapa bulan lagi. Katanya akan menjadi couple Super Junior.” Aku yang tengah termenung di depan jendela dikejutkan oleh suara lembut Donghae. Aku menoleh ke dongsaeng kesayanganku ini.
“Jinjja?” Namja ini mengangguk. Lalu duduk di sampingku. Aku menatap langit kembali.
“Hyung? Leeteuk hyung? Hyung sedang melihat apa sih?” Donghae ikut menatap ke luar.
“Ooo,,byul,,,yeppeo..” Kami terdiam.
“HAE~YAA,,, INI KAUS KAKI PELANGI MILIKMU BUKAN???” sebuah teriakan dari luar memecah keheningan. Donghae segera berjalan keluar. Sedang aku tertegun.
“AISSHH,,MONYET,,,BERISIK SEKALI KAU,TINGGAL TARUH SAJA DI KAMARKU!” teriak Donghae balik kepada Eunhyuk –sang peneriak(?)-
Dorm memang amat ramai. Tapi entah kenapa aku merasa sendirian…
Pelangi. Selalu mengingatkanku padanya. Yeoja yang aku tinggalkan sendiri 2 tahun lalu karena kesibukanku di Super Junior.
“Taengoo…Mian, aku akan pergi.”
“Eh? Eoddi?”
“Ke atas pelangi. Mungkin kau akan susah menemuiku.”
“Memangnya oppa mau ngapain di atas pelangi?”
“Banyak. Mewujudkan impian oppa.”
“Aku kesepian dong oppa?”
“Aniya. Kau tidak akan kesepian. Pelangi itu akan selalu menemanimu. Anggap saja itu aku.”
“Hahaha, bagaimana mungkin menganggap oppa itu pelangi?”
“Yaksok?”
“Eh? Baiklah, yaksok…”
“Hahahahahaha..”
Aku tersenyum miris mengingat janjiku padanya. Yeoja dangshinku itu, bagaimana keadaannya sekarang? Apa dia bisa bertahan di masa training?
Aku harap iya. Dia yeoja yang kuat. Aku yakin itu. Apalagi dengan suara sebagus itu, tidak mungkin akan tersingkir dari persaingan ketat di SM Ent ini.
“Girlband baru? Super Girl? Aigoo….” Gumamku. Masih menatap langit malam.
“Aku harap salah satunya adalah kau. Aku tidak ingin kau menanggung beban terlalu lama, Kim Taeyeon…Fighting!”
Someday I wish upon a star
And wake up when the clouds are far, behind me
Aku beranjak dari bangku. Setelah mendengar lengkingan Ryeowook…
“KYUHYUNNN!!! KAU APAKAN DAPUR DORM INI HAH???!!!!”
***
Taeyeon POV
“EONNIDEUL!!!” Seohyun berteriak amat kencang. Membuat kami yang tengah berlatih koreografi kaget. Dan berhamburan menuju magnae kami itu. Yeoja manis itu tengah duduk terpaku di depan televisi.
“Ada apa Seo?” tanyaku. Telunjuk Seo mengarah ke televisi yang menayangkan acara berita.
“Leeteuk oppa, Shindong oppa, Eunhyuk oppa dan Kyuhyun oppa kecelakaan!” Yuri membaca berita itu, lalu menutup mulutnya dengan kedua tangan.
Deg! Lee,,,teuk oppa?
“Semua mengalami luka. Kyuhyun oppa yang paling parah.” Tambah Sooyoung. Semua calon member SNSD kaget. Apalagi aku.
Leeteuk,,bukannya dia Jungsoo oppa? Kecelakaan? Aigo!
“Bagaimana keadaan mereka?” Sunny bertanya. Semua mata tertuju pada dangshin terkecil kami itu. Dia sedang menelpon Kibum oppa.
“Aigoo,, Kyuhyun oppa koma?” seru Sunny. Seohyun langsung terduduk. Aku mengerti keadaannya. Dia menyukai namja itu sejak masa trainee. Aku segera memeluk yeoja itu.
“Gwenchana Seo,,, Kyuppa akan baik-baik saja.” Bisikku padanya. Sebagai leader aku harus bisa memberikan rasa aman pada semua memberku.
“Eonni,,,hiks,,,kyuhyun oppa,,,hiks,,,hikss,,,” isaknya. Aku makin memeluknya erat. Kulihat Tiffany merebut ponsel Sunny.
“Kibum oppa, are they okay?”
“Sure? Where is the hospital? Send me message of their hospital’s address, okay?”
“Thank you.” Tiffany mengembalikan handphone Sunny.
“Eonni, mereka ada di Seoul Hospital. We must pergi ke sana secepatnya.” Ucap Tiffany yang masih bercampur Inggris-Korea. Tiffany dan Jessica memang dari San Fransisco.
“Oke, semua pergi kesana. Kajja!” Jessica mengambil alih kendali. Aku dan Seohyun masih terduduk lemas di depan televisi.
“Eonni tidak ke rumah sakit?” Tanya Seohyun. Aku ragu.
“Neoya?”
“Aku akan kesana. Aku akan menyusul eonnideul. Aku masih shock. Beri aku waktu.” Jawabnya pelan. Aku hanya bisa mengangguk.
“Semoga oppadeul baik-baik saja.” Ujarku menenangkannya.
‘…terutama…Leeteuk oppa….’ Tambahku dalam hati.
***
Leeteuk POV
“Aaahhh…appo…” ringisku pelan. Lukaku masih belum kering. Untung saja Hyukkie dan Shindong tidak terlalu parah. Hanya saja,,,Kyuhyun.
Aku segera berlari ke kamar rawat Kyuhyun. Tepat di persimpangan ruang rawat..
‘Duk!’
“Jwesonghamnida!” Aku segera membantu yeoja itu berdiri. Perlahan yeoja itu mendongakkan kepalanya.
Aku terkesiap. Dia…
Yeoja itu nampaknya juga kaget. Baru saja kami akan membuka mulut, segerombolan namja memanggilku. Yeoja itu membelalak kaget.
“Leeteuk hyung!!!” seru para memberku berbarengan. Lalu memeluku.
“Aku kira hyung pergi kemana!”
“Kau membuatku khawatir hyung!”
“Aigoo, ayo kembali!” paksa mereka lalu menariku pergi. Sekilas kulihat, yeoja yang kutabrak tadi menatap wajahku, lalu berjalan membelakangiku.
Saat jarakku sudah agak jauh, aku menengok kebelakang. Kami bersitatap. Lalu yeoja itu berlalu.
“Taeyeon…” gumamku pelan. Dia tidak menoleh. Terus berjalan.
When troubles melt like lemon drops
Away above the chimney tops
That’s when you, find me…
***
Author POV
Saranghae neol ineukkim idaero
Geuryeowassdeon hemaeimui kkeut
Isesang sokeseo
Banbokdoeneun seulpeum ijen annyoung
Sumanheun al su eobneun gilsoke
Huimihan bicheul nan jjochaga
Eonjekkajina neo hamkke haneungeoya
Dashi mannan uriui
Tepuk tangan membahana di Music Bank. Debut SNSD dengan single ‘Into The New World’ amat mengesan di hati penonton. 9 yeoja cantik dengan kemampuan yang memukau itu berhasil mengguncang Mubank.
Di  back stage mereka berpelukan. Terharu, senang, gembira, tegang, semua melebur menjadi satu. Nampaknya untuk hari-hari kedepannya, mereka akan disibukkan dengan jadwal kerja.
“Eonnideul, dongsaeng, ayo pulang, aku lelah…” Yoona melancarkan aegyonya. Mereka semua langsung mengangguk.
“Baiklah, kajja kemasi barang-barang kalian!” komando Taeyeon.
Mereka langsung pulang ke dorm mereka dengan sukacita. Di ruang tengah, mereka berbaring dengan posisi kepala melingkar (kaya SuJu itu). Tangan mereka berpegangan erat.
“Eonni, haengbokhae…” Hyoyeon memulai percakapan mereka.
“Ne…rasanya ingin meledak…” sahut Jessica.
“Awesome, it’s the greatest day in my life..” sambung Tiffany, eye smile menghiasi wajahnya.
“Aku speechless…” Yuri hanya bisa berkata singkat.
“Perasaanku campur aduk!” kata Sunny.
“Apa harapan kalian?” kini giliran Sooyoung yang bertanya.
“Aku harap SNSD sukses, diterima di masyarakat, dan bisa go international!” harap Seohyun.
“My wish,,,SNSD akan selalu bersama, bisa mewarnai dunia entertainment, fansnya banyak, bisa mengadakan konser, dan memiliki banyak album…” ujar Yoona.
“Naega,,,cukup dengan,,,SNSD selalu bersama di segala kondisi, kita bisa menjadi SNSD selamanya, anggotanya rukun, dan sukses.” Tutup Taeyeon.
“So Nyeo Shi Dae???!!!” seru Tiffany.
“FIGHTING!!!” kompak mereka semua dengan tangan kanan terangkat. Lalu tertawa bersama.
“New days for Girls’ Generation…” gumam Taeyeon.
***
Taeyeon POV
Aliran Han-gang yang tenang menghampar di hadapanku. Hari ini setelah debut, kami diberi waktu longgar 4 jam sebelum jadwal kami yang menanti.
Aku terdiam. Duduk di tepian Han-gang mengamati bebek. Ori,,, aku jadi ingat padamu…
Kugenggam erat kertas di tanganku, surat yang ingin kubuang di Han-gang, tapi sedari tadi kuurungkan. Tak kusangka, air mata menuruni pipiku. Kutundukan kepalaku. Tak ingin siapapun mengetahui aku sedang menangis. Tiba-tiba,,,
Eh? Kok gelap?
Ya??? Eotteoke?? Nuguya???
Sebuah tangan melingkupi kedua mataku. Nampaknya ada seseorang yang ingin mencari masalah denganku. Nuguya? Aku mencoba membebaskan diriku.
“YA! NEO!!! Lepas!!!” teriakku kencang. Perlahan dunia mulai terang, nampaknya orang iseng ini menyerah. Segera aku membalik badan untuk memarahi orang iseng itu.
‘Deg’
Tak sengaja, wajahku hampir menubruk wajah orang itu. Wajah kami hanya terpisah 2 cm. Bahkan hidungku dan hidungnya bersentuhan. Omoo…
“Annyeong,,,Taengoo…” Aku masih terpana. Benarkah ini dia?
“Jungsoo…oppa?” gumamku pelan.
Lesung pipit terukir di wajah tampannya. Aku terenyak dan segera sadar. Kujauhkan wajahku darinya. Pipiku memanas.
“Oppa kenapa disini? Bukankah Super Junior sedang sibuk?” tanyaku pelan. Jungsoo oppa duduk disampingku.
“Aku ingin menemaimu Taeng.” Jawabnya singkat.
“…” 5 menit kami lalui dalam diam. Tangannya dapat kurasakan menyelinap di bahuku untuk merangkul. Aku terkesiap.
“Ya oppa, wae?”
“Eum? Gwenchana? Sudah lama kita tidak bersama.” Ucapnya sembari menoleh. Aigoo,, neomu kyeopta!
“Gurae…”
“Mian…”
“Untuk?”
“Aku meninggalkanmu, Taeyeonie…”
“Gwenchana oppa,,,arrachi,,,”
“Kau mau memaafkanku kan?” Tiba-tiba Jungsoo oppa mencengkram bahuku, membalikan badanku, dan menatap mataku dalam dengan mata indahnya. Aku terpesona.

Leeteuk POV
Aku menatap wajahnya lekat. Manik matanya menunjukan kekagetan. Aku tersenyum.
“Oppaa…Ne,, sudah dari dulu aku memaafkanmu…”
“Jeongmal?” Taeyeon mengangguk. Aku melepaskannya. Yeoja ini tampaknya masih shock.
“Gomawo.” Ucapku singkat. Taeyeon menunduk, lalu mengambil banduk kalungnya. Bandul T dengan warna gradasi pelangi.
“Oppa, masih ingat ini?”
“Tentu, itu kan hadiah dariku.”
“Oppa sudah ke pelangi?”
“Ne, aku diterima disana.”
“Chukkae oppa, aku akan menyusul.”
“Eo?” Yeoja disampingku terdiam.  Perasaanku makin membuncah, rasanya dia makin cantik saja. Kim Taeyeon… yeoja yang dapat merebut hatiku untuk pertama kali…
“Kim Taeyeon, saranghae…” yeoja itu terbelalak kaget. Tapi tetap tidak menjawab.
“Taeyeonie, apakah kau mencintaiku?” tanyaku tiba-tiba. Aigoo, kenapa aku menanyakan ini?
“Kita sudah ada di ‘dunia’ yang sama oppa. Akan sulit bagiku,,jika menaruh hati padamu oppa.” Ucapnya dengan senyum sendu. Aku hanya bisa tersenyum miris. Hancur sudah harapanku memilikinya.
“Gundae, wae?” tanyaku pelan.
“Suatu saat kau akan tahu. Annyeong oppa, ada jadwal yang menantiku. Annyeong haseyo.” Pamit Taeyeon. Dia berdiri lalu membungkuk. Dan berlalu pergi. Aku menatap Han-gang di depanku dengan tatapan kosong. Burung-burung biru terbang melintas di angkasa, yang tertangkap oleh manik mataku.
Perlahan aku beranjak. Dan saat akan mengambil tas kecil disampingku, aku menangkap secarik kertas pink tergeletak di tempat Taeyeon duduk tadi. Aku mengambilnya. Saat kutengok kebelakang, Taeyeon sudah tidak ada. Kuputuskan untuk membaca surat itu.
Annyeong, Park Jungsoo oppa…
Ini Taeyeon. Kau kemana saja? Jeongmal bogoshipeo…
Oppa, asal kau tahu, aku kesepian saat kau tak ada. Aku tahu kau sibuk dengan showmu. Tapi, aku sungguh merindukanmu…
Saranghaeyo oppa. Neomu saranghae. Aku ingin mengatakan itu padamu.
Gundae…
Itu dulu. Kini kita ada di dunia yang sama. Kita sudah ada di atas pelangi. Showbizz,,,itu akan menyulitkan kita jika menjadi sepasang kekasih. Arrasseo…
Setelah aku pikir, lebih baik kita menjadi teman, ne?
Itu akan lebih baik… Walau kita tidak bisa bersama sebagai kekasih, kita tetap bisa bersama-sama…memajukan SM Ent go international, aku yakin kita bisa.
Mianhae oppa, aku tidak bisa menjadi Taeyeon yang dulu. Yang mencintaimu, Oppa…
Mianhae, Gomawo, Saranghae…
Kim Taeyeon
Aku menatap pelangi senja.
“Di suatu tempat, dia atas pelangi…Arrachi… Kim Taeyeon. Ayo kita berteman…”
Somewhere over the rainbow, blue birds fly
Birds fly over the rainbow, why, oh than why can’t I?
Fine~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar